Kata kunci Mixue kini tengah menjadi trending topic di media sosial Twitter. Kehadiran gerai es krim yang sangat menjamur ini membuat warganet kagum sekaligus ngakak.
Bagaimana tidak, di satu wilayah, minimal ada satu atau dua kedai Mixue. Saat ini saja, gerai Mixue di Indonesia ada 300 unit. Di seluruh dunia, cabangnya mencapai 21.000 lebih!
Sebenarnya, perusahaan apa Mixue itu? Darimana asalnya dan siapa pemiliknya?Mengutip laman resmi Mixue, nama lengkap toko es krim ini adalah Mixue Bingcheng, rangkaian toko es krim dan teh segar yang dioperasikan oleh Mixue Bingcheng Co., Ltd.
Perusahaan ini terkenal dengan produk-produk es krim dan teh segar yang lezat dan berkualitas tinggi. Perusahaan asal China ini didirikan oleh Zhang Hongchao pada tahun 1997 saat ia masih menjadi mahasiswa di Zhengzhou, China.
Bisnis pertamanya bernama Cold stream shaved ice yang menjual es serut, es krim, smoothie, dan teh susu dengan modal awal 4.000 yuan atau sekitar Rp 9 juta. Modalnya dipinjam dari sang nenek, loh.
Harga es krim di tokonya lebih murah dibandingkan toko lain, yaitu 2 yuan atau sekitar Rp 4.000. Selain itu, rasanya juga tak kalah dengan kedai es krim mahal. Hal inilah yang membuat antrean di toko ini mengular.
Pada tahun 2006, Hongchao meluncurkan produk Mixue Super Ice Castle pertama kalinya dengan harga 1 Yuan. Es krim ini menjadi cepat populer, tapi Zhang Hongchao baru mendapatkan keuntungan pertama setelah dua tahun kemudian.
Setelahnya, dia terus untung dan menambah gerai di dalam maupun luar negeri. Kepopuleran Mixue pun semakin meluas dengan pembukaan toko pertamanya di Hanoi, Vietnam pada tahun 2018, kemudian menyusul ke Indonesia pada 2020.
Bisnis Hongchao semakin besar. Pada 2021, Mixue Bingcheng menerima pembiayaan sebesar 2 miliar yuan dari modal ventura yang dipimpin Hillhouse Capital Group dan Meituan Longzhu. Hingga kini, nilai perusahaan ini lebih dari 20 miliar yuan atau sekitar Rp 40 triliun! Keren, ya?